Selasa, 28 Februari 2012
Tugas 2 – Infrastructure Implementation (IP) Projects dan Disaster Recovery (DRP) Projects
Oleh :
1. Archie Gutama Putra NRP 5210100064
2. Vici Dwisa Huse NRP 5210100161
Infrastructure Implementation (IP) Projects
Menjelaskan pengertian jenis proyek TI, sesuai dengan pembagian proyek TI-nya
Proyek ini berhubungan dengan pengenalan atau penggantian hardware server dan PC, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam infrastruktur komunikasi maupun konstruksi fisik. Keseluruhan prinsip - prinsip manajemen proyek bisa diterapkan dalam proyek jenis ini. Keuntungan menerapkan proyek jenis ini adalah hasil dari proyek ini nantinya akan tampak lebih baik dan juga akan lebih sesuai dengan yang dibutuhkan jika dibandingkan dengan hasil tipe proyek yang lain.
Menjelaskan tantangan proyek TI tersebut
Pada saat memasang atau melakukan penggantian hardware, sistem bisnis perusahaan harus tetap berjalan seperti biasa. Dalam keadaan demikian, masalah bisa muncul dikarenakan ruang atau tempat yang terbatas bagi hardware baru dan yang lama untuk dipasang bersama-sama.
Masalah dalam pengiriman barang atau hardware. Masalah pengiriman atau delivery ini perlu menjadi perhatian utama dalam penerapan infrastructure project. Pengiriman hardware yang relatif lama auto tertunda akan mengakibatkan terganggunya kinerja sistem, karena masing-masing tugas yang ada dalam sistem saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Menjelaskan contoh jenis proyek TI tersebut (ambil studi kasus dari Internet)
Studi kasus yang kami ambil sebagi contoh adalah Perusagaan Loftus TI yang diarahkan untuk memberikan proyek implementasi kepada pelanggan agar tepat waktu dan sesuai anggaran.
Loftus TI merupakan mitra yang kuat dan sangat berpengalaman untuk membantu bisnis dalam mengelola dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur. Proyek keahlian Manajemen bertugas untuk mengawasi semua proyek yang dilakukan pelanggan, baik kecil atau besar. Tujuannya adalah selalu untuk mendapatkan kepuasan pelanggan
Kantor Manajemen Proyek menyediakan:
Program dan Manajemen Proyek
Proyek Kepemimpinan
Penghubung dan Fasilitasi
Menjelaskan bagaimana memanage proyek TI tersebut, dari hasil studi kasusnya
Kantor Loftus TI Manajemen Proyek mengelola dan mengkoordinasikan semua Loftus proyek TI. Ini juga menyediakan layanan kepada pelanggan yang membutuhkan keahlian manajemen proyek untuk proyek mereka sendiri.
Kantor Loftus TI Manajemen Proyek mempunyai tanggung jawabnya meliputi:
Memanajemen semua proyek TI Loftus.
Memastikan Manajemen Proyek diterapkan dalam langkah yang tepat dan konsisten untuk setiap keterlibatan TI Loftus.
Memastikan bahwa pelanggan konsisten, pengalaman yang berkualitas tinggi ketika terlibat dalam proyek Loftus TI.
Keahlian dalam kepemimpinan, fasilitasi dan penghubung
Memastikan transparansi dan komunikasi yang baik adalah ciri dari setiap keterlibatan TI Loftus.
Pelanggan dapat melibatkan Loftus IT untuk melakukan Manajemen Proyek pada proyek-proyek mereka sendiri yang dapat sangat berguna di mana sebuah perusahaan mungkin tidak memiliki sumber daya Manajemen Proyek atau keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek internal. Dalam kasus tersebut, Loftus TI Project Manager dapat menyediakan Manajemen Proyek independen dan ahli untuk membantu memberikan hasil yang sukses untuk pelanggan.
Menjawab Pertanyaan sesuai studi kasus!
Why is supplier and subcontractor management so important in the case of an IT infrastructure project?
Supplier dan subcontractor management sangat berperan penting dalam IT infrastructure project karena sebagian besar pekerjaan biasanya disubkontrakkan dan semua peralatan dibeli dari supplier. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk memanajemen kerjasama dengan supplier dan subkontraktor perusahaan. Dengan manajemen supplier dan kontraktor yang baik, maka perusahaan dapat menentukan rentang waktu yang realistis untuk pengiriman barang dan juga untuk mengetahui hubungan saling ketergantungan antara tugas. Jika tsupplier dan kontraktor tidak dimanajemen dengan baik, maka waktu, tenaga dan uang dapat terbuang sia-sia untuk menunggu proses pengiriman atau penyelesaian komponen proyek.
Disaster Recovery (DRP) Projects
Menjelaskan pengertian jenis proyek TI, sesuai dengan pembagian proyek TI-nya
Meminimalkan efek bencana dan memastikan bahwa suatu organisasi akan dapat mempertahankan dengan baik dan cepat melanjutkan mission-critical fungsi TI, termasuk memberikan akses ke data dan aplikasi.
Menjelaskan tantangan proyek TI tersebut
· Memastikan data penting, aplikasi, dan sistem lengkap dilindungi dalam kasus bencana
· Menyediakan pemulihan bencana untuk aplikasi produksi di lingkungan server virtual
· Mengurangi kompleksitas pengelolaan server heterogen dan platform penyimpanan
· Mengurangi biaya membangun dan mengelola infrastruktur pemulihan bencana
Menjelaskan contoh jenis proyek TI tersebut (ambil studi kasus dari Internet)
Veritas Bencana Penasihat Pemulihan memonitor konfigurasi ketersediaan tinggi dan pemulihan bencana untuk memastikan pemulihan data center. Dengan memindai sistem di seluruh pusat data untuk memastikan bahwa rencana diterapkan dengan mulus. Penasihat Pemulihan Bencana membantu untuk membatasi risiko infrastruktur dan downtime aplikasi.
Menjelaskan bagaimana memanage proyek TI tersebut, dari hasil studi kasusnya
Dukungan dari senior management. Senior management harus sadar akan seberapa besar usaha yang harus dilakukan dalam rangka research, define, construct dan test plan.
Anggota team bukan hanya orang-orang IT saja namun juga terdiri dari bagian yang terlibat degnan kegiatan operasi bisnis karena sebuah DR harus mencakup keduanya.
Menjawab Pertanyaan sesuai studi kasus!
WHAT IS THE PRINCIPAL OBJECT OF A DISASTER RECOVERY PROJECT?
Mengarahkan organisasi saat terjadi bencana dan secara efektif membuat operasi bisnis dapat berjalan kembali dalam waktu sesingkat mungkin dengan jumlah kehilangan data seminimal mungkin.
Referensi :
http://www.pragmat.com/pragmat_case_studies_Project%20Infrastructure%20Implementation.htm
http://www.pyramidint.com/Services/InfrastructureImplementation.aspx
http://www.pmi.org/en/Knowledge-Center/Knowledge-Shelf/Disaster-Recovery-Projects.aspx
http://www.foxnews.com/politics/2011/09/28/disaster-recovery-projects-in-limbo-despite-senate-budget-deal/
Sabtu, 25 Februari 2012
Resume Kuliah Tamu
Proyek, suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah ditetapkan dengan jelas.
Yang dihasilkan dalam sebuah proyek adalah dapat berupa produk maupun jasa.
Quality, mentargetkan dengan kualitas bagus. Agar bisa bagus membutuhkan waktu. Kualitas bagus menggunakan material yang bagus otomatis membutuhkan biaya lebih.
Proyek manajer, ada bnyk hal yang harus dipertimbangkan oleh seorg proyek manajer, salah satunya yaitu harus bisa menyeimbangkan budget, jadwal, kualitas, sumber daya, resiko, scope
Yg mengalami hal positif maupun negatif disebut stakeholder.
Berikut adalah contoh dari proyek yang ada di dunia.
Proyek flyover
Water bridge
Proyek gedung pencakar langit
Proyek stadion olahraga
Pembanbkit listrik
Bendingan
Pmbok .. Project management body of knowlege
Harus belajar 9 area keilmuan pada project management :
- Frame .. Manajemen proyek integrasi
- Core .. Proyek, scope, time, cost, quality
- Suport .. Sdm, resiko, procurement
Keseimbangan knowlege
Harus menyeimbangkan antara teknik dengan socio cultural aspect
Scope management
Harus bisa Membatasi antara yang harus dikerjakan dan yang tidak harus dikerjakan setiap individu.
berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan .
Scope planning, mengelompokan rencana yang masuk dalam proyek dan yang tidak
Scope definition, mendefinisikan rencana proyek yang telah ditentukan.
Create WbS, memperjelas scope dengan breakdown
Verification, verifikasi terhadap owner tentang proyek yang diinginkan owner
Scope control, memantau setiap pekerjaan pada sebuah proyek untuk menentukan apakah ada yang ditambahkan atau tidak.
Time management
Harus menguasai 5 aspek, karena dalam setiap proyek harus dapat menentukan batasan waktu.
Mendefinisikan aktifitas seperti apa, lalu mengurutkan pekerjaan mulai dari awal hingga akhir atau jadi, menentukan sumberdaya yang dibutuhkan, menentukan durasi penyelesaian dan sumberdaya di sesuaikan, lalu mengoptimalkan jadwal pengerjaan.
Estimasi durasi, sulit diprediksi
Yg perlu di perhatikan .. Material yang dibutuhkan, kondisi, peralatan yang dipakai.
Cost management
Mengestimasi biaya,
Estimasi kasar pemilik proyek .. Memperkirakan atau membayangkan biaya yang dikeluarkan dan harga material yang dibutuhkan. Harga yang di dapat tidak jelas dan tidak pasti.
Estimasi detail .. Biaya yg harus dikeluarkan sudah jelas karena harga dari setiap kebutuhan sudah jelas dan pasti.
membatasi biaya, mengontrol biaya
Pendanaan proyek
Didapat dari pemerintah, swasta, kerjasama pemerintah dan swasta.
Dibangun oleh swasta, dtransfer kepada pemerintah.
Kapan harus dkeluarkan ?
Quality management
Quality planning, merencanakan
quality assurance, jaminan apabila melaksanakan sebuah prosedur dengan baik, akan menghasilkan hasil yang baik.
Quality control, memeriksa hasil yang telah jadi apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak, apabila tidak sesuai, diperbaiki hingga sesuai.
HRD & comunication management
Menyusun sebuah organisasi, menentukan sdm harus bekerja apa.
Harus berinteraksi dengan stakeholders seperti demonstrasi pekerja, hubungan antar stakeholders.
Risk management
Risk identification, mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam sebuah proyek. Identifikasi sesuatu yang wajar dan mungkin terjadi.
Risk analysis, menganalisis resiko yang terjadi
Risk response,
Risk style .. Risk lover (senang menghadapi resiko), risk natural, risk avers
Risk respond .. Avoid (menghindari), reduction (mengurangi), transfer (mengalihkan resiko kepada org lain dengan membayar), pasrah
Risk monitoring & control
Procurement management
Pengadaan
Memilih kontraktor
Kontrak,
Proyek lokal .. Dikerjakan oleh kontraktor lokal dan di biayai oleh pemerintah dan swasta.
Proyek internasional .. Kontraktor dr luar negeri, dan dana juga dari luar negeri.
Selasa, 21 Februari 2012
contoh proyek TI yang mengalami kesuksesan dan kegagalan
PROYEK
TEKNOLOGI INFORMASI
Proyek TI adalah sebuah proyek yang dijalankan dengan
membutuhkan resource seperti hardware, software, dan jaringan. Dalam menjalankan
sebuah proyek, tentunya memerlukan biaya untuk kebutuhan sebuah proyek
tersebut. Kdalam proyek teknologi informasi membutuhkan biaya yang lebih, karena
perangkat-perangkat TI tergolong cukup mahal. dalam penyelesaian sebuah proyek,
ada proyek yang mengalami kesuksesan, da nada juga yang mengalami kegagalan. Faktor
yang yang mempengaruhi jalannya sebuah proyek adalah sebagai berikut :
- Proses pengerjaan proyek harus sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan , dan memiliki tujuan yang spesifik
- pengukuran banyaknya biaya yang dikeluarkan, perhitungan di awal sangat penting agar tidak terjadi over budget
- Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi.
Dan untuk
mengukur keberhasilan dari sebuah proyek yaitu dari system yang telah di
hasilkan apakah dapat berjalan dengan baik atau telah memenuhi kebutuhan dari
user.
Proyek dapat dikatakan sukses,
apabila system yang dihasilkan berjalan dengan baik, dan kebutuhan dari user
telah terpenuhi. Lalu tahap penyelesaiannya sesuai dengan wktu atau
batasan-batasan yang telah ditentukan atau tidak mengalami over time, dengan
kata lain tepat waktu. Dan masalah biaya juga sesuai dengan perhitungan awal
atau tidak mengalami over budget .
salah satu contoh proyek teknologi informasi yang sukses
adalah mesin antrian pada bank mandiri. Bank
mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dan sudah memiliki
jaringan yang tergolong sangat luas. Sehingga memiliki nasabah yang cukup
banyak pula. Bank mandiri termasuk memiliki pelayanan yang bagus, untuk
melayani ketidak puasan dari pelanggan dalam masalah antri, bank mandiri
memutuskan untuk memakai mesin antrian . system antrian pada bank mandiri
menggunakan software antrian computer. Lalu untuk menampilkan nomor antrian , bank mandiri
menyediakan LCD TV. Dengan adanya mesin antrian ini, pelanggan dapat merasa
nyaman, dan tidak berebut dengan pelanggan yang lain. Sehingga jalannya proses
transaksi menjadi lebih efektif dan lancer. Proyek pembuaan mesin antrian pada bank mandiri dikatakan sukses karena
mesin yang dihasilkan dapat berjalan dengan
baik , dan dapat meningkatkan pelayanan pada bank mandiri. (antrian)
Proyek dapat dikatakan gagal apabila system yang di hasilkan
tidak sesuai, sehingga mengalami kerugian terhadap perusahaan. Lalu biaya yang
di keluarkan melebihi perkiraan awal (over budget). Dan waktu penyelesaian juga
melebihi batasan-batasan yang telah ditentukan.
Salah satu contoh proyek teknologi informasi yang mengalami
kegagalan adalah siskomdagri (system komunikasi dalam negeri) . siskomdagri
diluncurkan pada tahun 1995-an. Proyekini memiliki dana cukup besar, tetapi
proyek ini mengalami kegagalan karena terlalu banyak uang yang dikeluarkan. Selain
faktor biaya, faktor lain yang menyebabkan proyek ini mengalami kegagalan
adalah tidak melaksanakan manajemen TI secara baik, seperti implementasi e-government yang tidak
sesuai dengan yang di harapkan. Selain itu berbagai factor lainnya yang
menyebabkan proyek yang cukup prestisius ini gagal adalah kebijaksanaan yang
berubah-ubah, e-government yang tidak masuk dalam rencana strategis, visi, misi
dari gubernur. Mulai saat itulah hingga saat ini manajemen TI masih bersifat
parsial dan belum terintegrasi dengan baik.
Dalam menjalankan proyek harus melaksanakan manajemen proyek
dengan baik, karena dengan melaksanakan manajemen proyek dengan baik, maka
proyek yang akan kita jalankan akan mengalami kesuksesan. (maulidian)
Refrensi :
antrian, s. m. (n.d.). mesin antrian bank mandiri.
Retrieved from grade Q:
http://mesinantrian.net/client/mesin-antrian-bank-mandiri.html
maulidian. (n.d.). mengapa proyek TI gagal ?
Retrieved from tips & trick:
http://m4ulidi4n.blogspot.com/2009/01/mengapa-proyek-ti-gagal.html
Minggu, 19 Februari 2012
IT project and non IT project
pada jaman saat ini,banyak orang yang menjalankan proyek sesuai dengan yang di rancanakan. kebanyakan proyek melibatkan IT, namun ada juga yang tidak. pada bahasan kali ini akan membahas perbedaan dari keduanya yaitu proyek yang melibatkan IT dan proyek yang tidak melibatkan IT. Langsung saja.
PROYEK IT
Pada proyek IT cenderung lebih rumit, faktor yang lebih berpengaruh adalah dari sumber daya manusia yang berperan dalam proyek tersebut, karena SDM sangat mempengaruhi cost dan time dalam pengerjaan proyek tersebut. cost akan menjadi lebih di butuhkan dan waktu penyelesaian akan menjadi lama apabila SDM yang kurang bagus. proyek IT tergolong proyek yang intangible yaitu prosentase yang dikerjakan sulit untuk di ukur, karena requirement yang sering berubah. seperti yang telah dijelaskan diatas tentang SDM, maka proyek IT memerlukan SDM yang spesial. lalu proyek ini harus memiliki proses bisnis yang jelas. Untuk masalah biaya, proyek ini sulit dalam mengukur biaya yang di butuhkan.
PROYEK NON IT
proyek non IT tidak serumit proyek IT. pada proyek non IT penyelesaian proyek dapat di ukur prosentasenya. untuk SDM juga proyek non IT mudah di dapat, karena pada proyek non IT SDM yang di butuhkan tidak harus memiliki skill atau kemampuan yang spesial seperti proyek IT. Proyek ini tidak terintegritasi oleh fungsi bisnis yang ada, dan untuk mengukur biaya juga tidak terlalu sulit.
mindmap di bawah akan menggambarkan perbdaan antara proyek IT dengan proyek non IT
PROYEK IT
PROYEK IT
Pada proyek IT cenderung lebih rumit, faktor yang lebih berpengaruh adalah dari sumber daya manusia yang berperan dalam proyek tersebut, karena SDM sangat mempengaruhi cost dan time dalam pengerjaan proyek tersebut. cost akan menjadi lebih di butuhkan dan waktu penyelesaian akan menjadi lama apabila SDM yang kurang bagus. proyek IT tergolong proyek yang intangible yaitu prosentase yang dikerjakan sulit untuk di ukur, karena requirement yang sering berubah. seperti yang telah dijelaskan diatas tentang SDM, maka proyek IT memerlukan SDM yang spesial. lalu proyek ini harus memiliki proses bisnis yang jelas. Untuk masalah biaya, proyek ini sulit dalam mengukur biaya yang di butuhkan.
PROYEK NON IT
proyek non IT tidak serumit proyek IT. pada proyek non IT penyelesaian proyek dapat di ukur prosentasenya. untuk SDM juga proyek non IT mudah di dapat, karena pada proyek non IT SDM yang di butuhkan tidak harus memiliki skill atau kemampuan yang spesial seperti proyek IT. Proyek ini tidak terintegritasi oleh fungsi bisnis yang ada, dan untuk mengukur biaya juga tidak terlalu sulit.
mindmap di bawah akan menggambarkan perbdaan antara proyek IT dengan proyek non IT
PROYEK IT
PROYEK NON IT
Langganan:
Postingan (Atom)